Nama : Danau Kaco
Lokasi : Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, kab Kerinci
Terima kasih kepada @natgeoindonesia dan @mkarinaps yang turut memperkenalkan pesona alam di negeri Jambi.
Tentang Pariwisata👇👇
Danau Kaco merupakan sebuah telaga atau danau yang terdapat di dalam hutan Taman Nasional Kerinci Seblat dengan keindahan yang sangat memukau dan mengagumkan. Meskipun dengan luas yang terhitung sangat kecil tidak seperti kebanyakan danau lainnya, namun justru keindahannya sangatlah mengagumkan, mungkin Danau Kaco termasuk dalam salah satu lokasi di dunia ini yang bisa disebut sebagai lokasi sureal.
Dengan keindahan yang sangat mengagumkan bak negeri dongeng, Danau Kaco juga tidak lepas dari sebuah mitos yang menyertai di mana danau tersebut menjadi bening karena alkisah seorang putri yang teramat cantik pernah ditenggelamkan di danau tersebut bersama banyak sekali mahar yang diberikan oleh pemuda-pemuda yang berniat menikahinya karena keserakahan dari ayah sang putri yang bernama Raja Gagak.
Untuk mencapai danau ini anda harus menuju desa Lempur. Dari desa ini barulah anda bisa menuju Danau Kaco, di mana selama perjalanan anda akan menemukan 2 pos pemberhentian yang digunakan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan yang terhitung cukup menantang ini. untuk perjalanan menuju Danau Kaco tergantung dari kemampuan dan ketahanan stamina anda selama perjalanan.
Info Transportasi 👇👇
Perjalanan dimulai dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh dengan lama perjalanan mencapai 8-9 jam, dengan menggunakan kendaraan priabdi atau sewaan baik roda 2 ataupun roda 4.
Setelah mencapai Sungai Penuh perjalanan berlanjut menuju ke Desa Lempur yang menjadi titik masuk menuju Danau Kaco. Lama perjalanan yang anda tempuh untuk mencapai Desa Lempur adalah 90 menit. Anda bisa menggunakan fasilitas minibus, namun perlu diperhatikan sebab bus hanya beroperasi hingga pukul 15.00 sore hari.Breaking News
Kamis, 17 November 2016
DANAU KACO
Nama : Danau Kaco
Lokasi : Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, kab Kerinci
Terima kasih kepada @natgeoindonesia dan @mkarinaps yang turut memperkenalkan pesona alam di negeri Jambi.
Tentang Pariwisata👇👇
Danau Kaco merupakan sebuah telaga atau danau yang terdapat di dalam hutan Taman Nasional Kerinci Seblat dengan keindahan yang sangat memukau dan mengagumkan. Meskipun dengan luas yang terhitung sangat kecil tidak seperti kebanyakan danau lainnya, namun justru keindahannya sangatlah mengagumkan, mungkin Danau Kaco termasuk dalam salah satu lokasi di dunia ini yang bisa disebut sebagai lokasi sureal.
Dengan keindahan yang sangat mengagumkan bak negeri dongeng, Danau Kaco juga tidak lepas dari sebuah mitos yang menyertai di mana danau tersebut menjadi bening karena alkisah seorang putri yang teramat cantik pernah ditenggelamkan di danau tersebut bersama banyak sekali mahar yang diberikan oleh pemuda-pemuda yang berniat menikahinya karena keserakahan dari ayah sang putri yang bernama Raja Gagak.
Untuk mencapai danau ini anda harus menuju desa Lempur. Dari desa ini barulah anda bisa menuju Danau Kaco, di mana selama perjalanan anda akan menemukan 2 pos pemberhentian yang digunakan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan yang terhitung cukup menantang ini. untuk perjalanan menuju Danau Kaco tergantung dari kemampuan dan ketahanan stamina anda selama perjalanan.
Info Transportasi 👇👇
Perjalanan dimulai dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh dengan lama perjalanan mencapai 8-9 jam, dengan menggunakan kendaraan priabdi atau sewaan baik roda 2 ataupun roda 4.
Setelah mencapai Sungai Penuh perjalanan berlanjut menuju ke Desa Lempur yang menjadi titik masuk menuju Danau Kaco. Lama perjalanan yang anda tempuh untuk mencapai Desa Lempur adalah 90 menit. Anda bisa menggunakan fasilitas minibus, namun perlu diperhatikan sebab bus hanya beroperasi hingga pukul 15.00 sore hari.
CANDI MUARO JAMBI
Nama : Candi Kedaton
Lokasi : desa Danau Lamo, kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi
Kompleks Candi Kedaton terletak sekitar 900 m sebelah tenggara Candi Kota mahligai, sekitar 1.580 m sebelah barat Candi Gedong II dan 60 m di selatan Sungai Jambi. Di sebelah utara candi pada jarak 70 m mengalir Parit Buluh yang juga berhubungan dengan sungai Jambi. Lingkungan situs masih berupa hutan dengan pohon bertajuk tinggi serta ladang yang telah dimanfaatkan penduduk.
Kompleks Kedaton ini mulai dibersihkan pada tahun 1979, luasnya 200 x 230 m. Di dalamnya terdapat bangunan induk, perwara, gapura dan pagar keliling. Bangunan induk berdenah persegi panjang dengan ukuran 26 x 26 m, dengan penampil yang berfungsi sebagai tangga terdapat di sebelah utara, candi ini merupakan bangunan terbesar diantara gugusan candi-candi Situs Muarajambi.
Bagian dalam struktur menggunakan batu kerakal dari jenis kuarsa, obsidian kalsedon andesit, dan konglomerat sebagai bahan isian. Mengingat jenis batuan ini tidak pernah ditemukan di sekitar Situs Muarajambi, maka diperkirakan asal batu-batuan ini berasal dari daerah aliran sungai di hulu Batanghari sekitar Pegunungan Dua belas atau Pegunungan Tiga puluh sekitar 118 km lurus arah tenggara Muarajambi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terlebih dahulu, diketahui bahwa tanah halaman candi sekitar bangunan induk telah dipadatkan dengan hancuran bata bercampur kerikil,namun bukti-bukti penggunaan lantai bata sebagai penutup permukaan halaman candi sampai sekarang belum ditemukan, kecuali bagian sisa lantai bata dimuka bangunan induk dan perwara.
Kompleks Candi Kedaton memiliki tanah yang terluas dibanding yang lain yaitu, 55850 m2 dan pada bangunan induk memiliki bangunan induk terluas 26 m x 26 m serta pada bangunan induk terisi krilik-krilik berwarna putih yang diambil dari sungai Batanghari.
Langganan:
Postingan (Atom)